Tulisan Menjelang Tengah Malam

 

menulis tengah malam

Tidak terasa hari ini sudah hari ke-18 saya selalu mengisi blog ini. What an achievement! Walau memang jarang-jarang bisa memaksakan rajin menulis di blog setiap hari, angka 18 untuk jumlah blog post dalam 1 bulan memang bukan personal best saya sih. 

Saya pernah bisa beneran rajin menulis selama 31 hari penuh dalam 1 bulan. Itu terjadi pada Januari tahun 2022. Di bulan Februarinya masih bertahan hingga 22 hari. Dan setelah itu bablas, hanya 1 tulisan per bulan hingga menjelang akhir tahun. 

Semangatnya hanya 2 bulan di awal saja. Sudah itu sangat tergoda untuk berhenti. Dan begitu sudah berhenti sekali saja, biasanya semuanya akan langsung berantakan. 

Itu sebabnya sekarang ini, saya mencoba untuk tidak sampai berhenti sekalipun. Sebenarnya godaan untuk tidak usah menulis saja hari ini sempat beberapa kali muncul di kepala saya. Tapi Alhamdulillah, selalu ada tiba-tiba muncul ide dan energi untuk bisa menuliskannya dalam jangka waktu yang terbatas. 

Salah satu yang menjadi bahan evaluasi saya sejauh ini adalah saya masih menulis menjelang deadline alias di jam cinderella dijemput kereta labunya. Hal ini membuat saya jadi selalu tidur terlalu larut. Ini tentu saja sangat tidak bagus dan akan membuat saya terlalu kelelahan pagi harinya. 

Menulis di malam hari menurut saya kurang optimal deh. Tulisan jadi dibuat seadanya saja karena keterbatasan waktu dan badan yang sudah lelah. Benar-benar tidak enak sekali.

Untuk 10 hari ke depan, saya berencana untuk bisa mengubah pola menulis menjadi di pagi hari. Tapi kenapa ya, menulis di pagi hari itu kok ya ada saja tantangannya. Dari urusan rumah tangga yang belum beres, sampai kebetulan pas ada acara di luar rumah. 

Kalau buat saya memang susah sekali untuk bisa menulis dengan jam kerja di pagi hari. Sepertinya masih ada strategi yang salah sih ini. Idealnya semua kegiatan yang perlu saya lakukan di pagi hari, sebisa mungkin dialihkan ke sore hari. Jadi pagi bisa fokus untuk hanya menulis saja. 

Toh sebenarnya untuk membuat blog post itu, saya hanya butuh waktu 1-2 jam saja. Ini bisa dibilang hanya masalah penentuan prioritas saja sih. 

Di sinilah yang bikin saya selalu suka dengan menulis. Karena saat belajar menulis, sebenarnya ada banyak hal lain yang saya pelajari juga. Seperti cara berpikir terstruktur, manajemen waktu, dan banyak lagi. Kemampuan literasi itu memang perlu dipelajari oleh setiap orang. 

Jadi ingat sebuah video pendek Prof Stella, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains & Teknologi dalam acara Kick Andy di Metro TV.  Ia menyebutkan kalau di Harvard University, kelas menulis adalah satu-satunya mata pelajaran wajib bagi mahasiswa tingkat 1. 

Mengapa dipilih kelas Menulis? Karena memang menulis itu erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Penjelasan lengkapnya, saya rekomendasikan untuk menonton lengkap videonya langsung ya. 


Strategi baru memang perlu diterapkan untuk bisa mengubah pola kebiasaan. Semangat ah, untuk mencoba hal baru esok hari. 


Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

Posting Komentar untuk "Tulisan Menjelang Tengah Malam"