Ritual Sebelum Menulis Dee Lestari


Malam ini saya baru saja menghadiri acara zoom yang sangat menarik bersama Dee Lestari. Temanya mengenai Berdamai dengan Perubahan dalam hidup. Jujur awalnya saya sulit melihat hubungan antara buku terbaru Dee, Tanpa Rencana dengan tema yang diangkat.

Acara diinisiasi oleh komunitas MyndfulAct yang memang rutin mengangkat tema-tema kesehatan mental. Bekerja sama dengan Bentang Pustaka yang baru meluncurkan buku Tanpa Rencana karya Dee Lestari. 

Buku yang berisi 18 cerita pendek ini ternyata dekat dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup penulisnya. Bisa aja ya nyambung-nyambunginnya. 

Tapi beneran sih, setelah mendengar cerita Dee bagaimana ia saat ditinggal ibunya, saat ditinggal ayahnya, saat ditinggal suaminya, membuat saya bisa melihat tulisan dalam buku ini dari sisi yang lebih dalam. Beneran deh nggak nyesel sudah beli buku seharga Rp 119.00,- ini.

Dee Lestari Berdamai dengan perubahan

Cerita mengenai perubahan sepertinya lebih pas kalau saya bahas dalam post terpisah mengenai ulasan buku Tanpa Rencana. Untuk malam ini, saya mau mengangkat tips menarik Dee yang ia sampaikan di akhir acara. 

Yaitu mengenai ritual harian yang ia lakukan sebelum menulis. Menurut saya ini bagus sekali dan cukup mudah untuk bisa kita lakukan agar hidup kita jadi lebih bermakna dan bersemangat.

Yang pertama adalah mulai dengan menulis 3 hal yang disyukuri hari itu. Saat melakukan hal ini setiap hari, maka kita akan mulai lebih menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Seperti sekedar bersyukur saat mendengar suara burung yang lewat atau segarnya tanaman yang bisa kita lihat dari jendela ruang menulis kita. 

Kedua adalah menuliskan tujuan jangka pendek yang spesifik dan bisa dikerjakan. Seperti menulis 1000 kata, menyelesaikan satu bab, dan sejenisnya. 

Target-target kecil ini, akan memberikan ‘sense of achievement’ kalau kata Dee. Rasa sukses kecil, bahwa kita bisa mencapai dan menyelesaikan sesuatu. Alih-alih merasa hampa karena rasanya kok waktu terbuang percuma begitu saja. 

Ketika adalah menuliskan impian jangka panjang. Tuliskan apa yang ingin dicapai dalam 1 tahun ke depan. Bisa saja menuliskan ingin menyelesaikan sebuah buku, ingin punya badan bugar, atau lainnya. 

Masa sih target jangka panjang ini perlu ditulis bolak-balik setiap hari? Ternyata memang perlu. Kita jadi bisa fleksibel dengan impian kita. Bisa jadi ada impian-impian baru yang hadir pada suatu hari dan membuat hidup kita jadi lebih berwarna dan bersemangat. 

dee lestari myndfulact
Dee Lestari dengan Moderator Irna Rasad dari MyndfulAct

Pastikan juga saat menuliskan 3 hal ini, kita menuliskannya dengan pena dan buku tulis. Bukan dengan keyboard ya. Menurut Dee, menulis dengan tangan di buku tulis memang memiliki kelebihan dibandingkan menulis di laptop. 

Bagaimana? Kamu tertarik mencoba ritual menulis Dee ini? Sepertinya tidak begitu sulit ya untuk dilakukan setiap hari. 


Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

Posting Komentar untuk "Ritual Sebelum Menulis Dee Lestari"