Apakah Peringkat Eligible Mempengaruhi Penerimaan SNBP?
Bagi siswa kelas 12, masa-masa sekarang adalah masa-masa pengumuman peringkat eligible di berbagai sekolah. Ternyata masih banyak yang belum paham mengenai peringkat eligible ini.
Banyak yang masih mengira bahwa peringkat eligible menjadi jaminan anak diterima di PTN impian mereka. Bahwa anak dengan peringkat eligible papan atas pasti lulus SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi alias seleksi berdasarkan nilai rata-rata rapor 5 semester).
Sebenarnya ya tidak begitu juga sih. Bahkan sering ditemui anak dengan peringkat eligible atas kalah dengan anak peringkat eligible lebih bawah. Sampai ada yang bilang, SNBP itu jalur ghoib. Atau bahkan jamak terjadi anak yang tidak masuk peringkat eligible malah lolos SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes alias seleksi berdasarkan ujian UTBK) ke perguruan tinggi papan atas.
Mengenai Peringkat Eligible
Jadi sebenarnya apa sih peringkat eligible itu? Ketika saya menyampaikan ke Mama dan Mama Mertua mengenai hasil peringkat eligible Raka, keduanya mengucapkan selamat. Namun lanjutannya adalah: “Itu maksudnya apa? Sudah pasti keterima di PTN?”
Baiklah, saya perlu waktu untuk menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi untuk hal ini.
Jadi peringkat eligible itu adalah peringkat berdasarkan rata-rata nilai rapor 5 semester untuk seluruh anak di angkatan tersebut. Baik anak dari kelas Saintek (dulu IPA) maupun Soshum (dulu IPS).
Hanya anak-anak yang memiliki peringkat eligible yang berhak untuk mendaftar SNBP. Nah, jatah setiap sekolah berbeda-beda berdasarkan akreditasinya.
Untuk sekolah dengan akreditasi A, jatahnya 40% terbaik angkatan. Cukup banyak sebenarnya. Apalagi untuk tahun ini ada tambahan 5% untuk sekolah yang menggunakan e-rapor untuk pengisian PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa).
Setahu saya, semua SMA Negeri di Bandung dan mayoritas sekolah swasta berakreditasi A.
Untuk sekolah Raka yang siswa seangkatannya mencapai sekitar 400 siswa, kebijakan 40% itu ketentuannya sebagai berikut:
- 10% untuk peringkat paralel sebanyak 42 siswa
- 15% untuk kelas Saintek sebanyak 52 siswa (ada 5 kelas Saintek)
- 15% untuk kelas Soshum 72 siswa (ada 7 kelas Soshum)
Totalnya adalah 166 siswa. Jika nilai rata-ratanya sama, maka dilihat berdasarkan usia yang lebih tua. Memang nilai ini biasanya banyak yang sama.
Suasana Edufair SMAN 11 Bandung. Kesempatan mencoba jaket almamater dari kakak kelas mereka yang menjaga stand. |
Apa Peringkat Eligible Pasti Lulus SNBP?
Tentu saja tidak. Karena kelulusan SNBP lebih ditentukan oleh kuota yang tersedia dan pelamar di tahun tersebut.
Misalnya Raka dengan nilai rata-rata 92 mencoba melamar ke STEI ITB. Sementara kuota STEI sudah penuh dengan anak-anak yang punya nilai rata-rata 95 ke atas. Otomatis Raka tidak akan lulus SNBP.
Bisa jadi teman Raka yang nilai rata-ratanya 90, lulus di FMIPA ITB. Karena kebetulan kuota di FMIPA ITB masih bisa untuk siswa dengan nilai rata-rata 90.
Jadi memang pemilihan jurusan yang sesuai dengan peluang kelulusan sangat penting. Bukan sekedar ada tidaknya kakak alumninya di sana. Bisa saja ada kakak alumninya di fakultas yang diincar, namun kalau nilainya kurang, ya bisa jadi tidak masuk juga.
Data SNBP 2024 SMA di Bandung, saya tulis dalam tulisan terpisah. Data tersebut saya kumpulkan dari IG sejumlah sekolah. Tujuannya untuk pemetaan kualitas SMA di Bandung.
Jalur yang tidak ghoib-ghoib amat sih kalau menurut saya. Perlu pintar-pintar melihat peluang lulus berdasarkan data beberapa tahun terakhir sih.
Dan saya paling hobi kalau sudah urusan kaya gini. Terlebih setelah pengalaman beberapa kali berusaha melihat peluang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di tingkat SMP dan SMA jalur prestasi yang juga menggunakan hitungan nilai rapor 5 semester.
Berfoto bareng Ibu Wali Kelas Saintek 4 dan para mamah yang deg deg-annya melebihi anaknya. |
Pengumuman Peringkat Eligible SMAN 11 Bandung
Hari ini adalah hari pengumuman peringkat eligible di SMA Raka. Hari yang sangat ditunggu-tunggu dengan cemas oleh banyak siswa. Acaranya sendiri dikemas dalam event edufair yang dikasih nama cantik Adhigana Baswara.
Pada hari ini, terdapat sejumlah stand yang terdiri-dari banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang dijaga oleh para alumni SMAN 11. Ini menjadi ajang mereka reuni dan berkumpul kembali dengan para adik kelas mereka dan menceritakan pengalaman mereka sebagai mahasiswa.
Keren sih kalau menurut saya. Orang tua juga diundang untuk bisa turut menyaksikan.
Sepanjang acara, pengunjung diajak menikmati sejumlah penampilan dari berbagai ekskul seni. Saya selalu suka nih melihat anak-anak dengan bakat seni berpenampilan penuh totalitas. Beneran bagus-bagus deh. Sayang tidak ada rekaman Youtube-nya yang bisa dibagikan dan kita saksikan lagi.
Di acara ini Raka sempat mampir ke stand ITB dan mendapatkan presentasi dari kakak kelas mereka yang membagikan rata-rata nilai rapor mereka untuk keterima di ITB. Mereka juga bahkan meminjam jaket almamaternya agar adik-adik kelas mereka boleh berfoto menggunakan jaket tersebut.
Penampilan alumni kampus, ekskul dan kesempatan berfoto booth dengan jaket almamater. |
Salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu tentu saja adalah pengumuman peringkat eligible. Pengumuman disampaikan oleh guru BK. Nama ke-166 siswa diumumkan dan disambut riuh oleh para siswa.
Saya sebenarnya agak kesal karena melewatkan mendengar langsung saat nama Raka disebut dalam peringkat eligible. Saat itu saya belum kembali ke lapangan karena masih makan siang. Alhamdulillahnya, saya menemukan momen itu dalam satu story yang ditayangkan di IG.
Saya bisa merasakan emosi mereka di sana. Ada yang bahagia, ada yang menangis, ada yang puas, ada yang kecewa, ada yang marah, ada yang semangat balas dendam untuk belajar lebih menghadapi UTBK.
Atau bahkan ada yang malah masih bingung, "So what next?", "Saya belum bisa menentukan pilihan sebelum peringkat eligible di atas saya menentukan pilihannya." Atau bahkan ada yang sama sekali tidak peduli karena sudah diterima di PTS pilihannya. Ah... berbagai macam rasa bercampur aduk di sana.
Talk show dengan EJ Peace, alumni SMAN 11 Bandung yang terkenal dari ekskul Nuansa. |
Bagaimanapun, saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang sudah berjuang dan bertahan untuk tetap mau belajar dan bersekolah sebaik mungkin. Bahwa usaha mereka tidak ada yang sia-sia. Perjalanan mereka masih panjang dan masih banyak yang bisa dibuktikan.
Buat yang masuk ke peringkat eligible, semoga memilih jurusan yang tepat dan benar-benar diinginkan. Jangan sampai memilih jurusan yang dipilih karena terpaksa hanya agar bisa lulus SNBP saja. Jangan sampai menzalimi jatah anak lain yang memang benar-benar menginginkan posisi tersebut.
Buat yang tidak masuk peringkat eligible, fokus dengan SNBT. Karena peluang masuk melalui jalur ini terbuka lebar bagi semua. Tidak ada yang tidak mungkin kalau Yang Di Atas sudah berkehendak.
Bahkan buat anak dengan peringkat eligible pun tetap perlu fokus ke SNBT. Karena tingkat kelulusan SNBP kalau di SMAN 11 Bandung sekitar 40-an anak saja. Untuk tahun 2024, yang lulus SNBP dari 171 peringkat eligible hanya 45 siswa dengan 9 diantaranya diterima di ITB.
Selamat berjuang anak-anak, doa kami para orang tua akan selalu menyertai kalian!
2 komentar untuk "Apakah Peringkat Eligible Mempengaruhi Penerimaan SNBP?"