Curhatan Awal Tahun 2025

curhat awal tahun 2025

Waktu menunjukkan pk 22.00 tanggal 1 Januari 2025. Serius ya, saya baru mulai menulis di jam segini! Padahal tahu nggak apa harapan saya di tahun 2025 ini? 

Saya mestinya hari ini bangun dengan tulisan yang siap tayang di pagi hari. Tulisan yang merupakan tulisan tabungan dari seminggu yang lalu. Saya sudah merencanakan ini sejak awal Desember lalu. Setelah membaca sebuah postingan teman mengenai mempersiapkan awal tahun baru pada bulan Desember alih-alih di Januari. Nanti akan terasa seperti punya extra waktu 1 bulan katanya.

Harapannya saya ingin seperti itu. Saya pun merencanakannya sejak awal Desember. Lalu ditunda di minggu kedua. Lanjut minggu ketiga. Akhirnya tiba di minggu terakhir Desember. Dan hingga malam ini, saya malah baru memulainya. 

Pagi ini saya bangun dengan sangat segar karena semalam terkapar sejak sekitar pukul 11 malam. Bahkan keriuhan malam tahun baru pun yang biasanya sangat mengganggu tidur, tidak saya dengar semalam. Bener-bener tidur blas. 

Tapi beneran ya, kalau bisa tidur benar-benar pulas itu, bangunnya langsung terasa begitu segar dan enak. Berbeda sekali ketika tidur dengan agak terbangun-bangun. Paginya bawaannya masih ngantuk dan pengennya sih bobo lagi setelah sholat subuh.

Subuh tahun baru ini berbeda! Bangun dengan semangat 45 mengecek data pendaftar KLIP. Apakah angka cantik? Ternyata angkanya di 249. Ok tidak masalah. Ditambah ada pesan yang menanyakan kapan form setoran dibuka dan menitipkan link tulisan. Masya Allah, ini masih subuh gitu loh!

Setelah ibadah pagi dan berdoa semoga saya bisa setoran pagi ini sebelum gelap, langsung dong buka laptop dan mempersiapkan form setoran KLIP perdana. Senangnya ketika melihat ada 3 data ganda. Itu artinya pendaftar KLIP kembali dapat angka cantik. 246 KLIPers terdaftar di sesi 1 2025.

Saya sempat lupa lagi cara membuat form setoran agar bisa tayang dengan manis di website KLIP yang berplatform blogspot itu. Segala htmlnya harus diutak-atik. Kalau cerdas sih, saya tahu ini mudah. Tapi kalau untuk mamah-mamah menjelang usia jelita yang rada lemot, tentunya perlu banyak meraba-raba dan uji coba sana-sini. Untung masih ada Reisha, pawangnya website KLIP yang bisa ditanya-tanya. 

Alhamdulillah akhirnya bisa tayang juga form setoran KLIP dengan manisnya di website. Bahkan bisa lengkap dengan form setoran Klub Buku KLIP

Kalau sudah berhasil mengutak-atik web KLIP, saya selalu merasa kecerdasan saya naik satu level. Jarang-jarang loh ini. 

Beres urusan KLIP, pagi ini ada syukuran pengajian tetangga kompleks yang anaknya keterima Akmil. Masya Allah senangnya. Beneran ikut bangga rasanya. 

Acaranya jam 10 pagi. Saya sih sudah langganan selalu telat kalau urusan hadir di acara. Biasalah, salah prediksi penggunaan waktu. Saya pikir mengerjakan sesuatu itu bisa beres dalam 5 menit. Faktanya perlu 30 menit. Ya tekor lah. 

Biasanya indikator saya untuk urusan pengajian kompleks, sudah mendengar suara ibu-ibu jalan di depan rumah. Itu artinya saya… berangkat. Bukan! Itu artinya saya perlu mulai siap-siap untuk berangkat. Baru mulai ganti baju atau bahkan baru otw ke kamar mandi dulu. Ampun dah! 

Biasanya saya telat sekitar 30 menit dari jadwal acara resminya. Tapi hari ini, ternyata saya bisa hanya telat 10 menit dari jadwal. Sebuah pencapaian bagus di awal tahun 2025! 

Beneran deh, saya berharap bisa nggak terlalu jam karet lagi di tahun 2025. Karena ini sebenarnya bukan karena tidak menghormati yang punya acara, tapi lebih pada kemampuan manajemen dan mengukur diri yang buruk. 

Pengajian ibu ibu cluster bali
Pengajian di rumah Bu Anik dengan kerudung seragam baru yang cantik dari Bu Anna.

Pulang pengajian, tentunya ingin langsung menulis untuk setoran KLIP hari ini. Saya ingin bisa masuk 19 setoran pertama. Apa daya, baru buka grup sebelum zuhur, angkanya kok sudah di 23 aja! Luar biasa banget nih teman-teman KLIP. 

Lalu langsung menulis? Nggak. Bobo siang dulu. Bangun bobo siang nulis? Nggak juga, karena ada ide buat Tantangan 19 hari 19 setoran. Nama tantangannya adalah ide dari Mbak Tami. Jadilah buat flyer dulu. Belum say hello dulu di WAG yang tiba-tiba ramai dengan teman-teman lama maupun baru. 

Jadi mau nulisnya kapan? Baiklah setelah menutup WAG KLIP di pukul 9 malam. Langsung nulis? Nggak, cari-cari template bagus di Canva dulu buat pendukung gambar. 

Dan akhirnya baru menulis di pukul 22.00 malam! 

Bingung cari ide nggak? 

Dalam 30 menit, ini dapat 600 kata. Terima kasih buat Reyne - si juara di KLIP, yang ngasih tips bahwa kalau bingung menulis itu paling mudah adalah menulis curhatan. Bener juga sih. Ternyata menulis curhatan itu bisa lebih lancar. Paling nggak ada yang merasa perlu baca sih. Apalagi pakai acara mencari di google dengan kata kunci: “Curhatan Shanty di tahun baru”. Nggak mungkin banget!

Tapi ya nggak apa-apa. 

Di tahun lalu, curhatan saya hanya tersimpan aman di google dokumen terkunci. Asli itu nggak bagus sama sekali. Dan saya keenakan menulis tanpa ada kemungkinan bisa dikepoin orang lain. Saya merasa itu kurang efektif hasilnya kalau ingin menulis lebih profesional. Tidak ada tantangannya.

Jadi di tahun 2025 ini, saya bertekad ingin lebih berani untuk menulis terbuka aja di blog. Minimal bisa terpaksa menulis tidak terlalu asal-asalan. Perlu satu level lebih tinggi nih dari tahun 2024. 

Tadinya saya nggak mau menulis ‘nggak jelas dan nggak berguna buat banyak orang’ di blog. Curhatan itu termasuk kategori ‘nggak jelas dan nggak berguna buat banyak orang’ kalau menurut saya. Namun membaca tulisan teman-teman KLIP dan MGN yang sering saya baca blognya, tulisan curhatan ternyata bisa menyimpan banyak inspirasi. 

Sepertinya selama ini saya terlalu underestimate sama curhatan di blog. Terlalu perfectionis pengen blog bagus. Yang ada malah blog yang nggak terisi. Dan itu tentu saja itu levelnya lebih rendah dari blog nggak bagus. 

Lebih baik menulis dan jelek, daripada tidak menulis sama sekali.

Harus diakui sih, keinginan untuk sempurna atau tidak sama sekali itu bisa jadi hanya penyangkalan dari ketidakmampuan. Saya seperti bisa dengar suara seorang teman yang bilang: “Emang! Ih kemana aja selama ini?”

vision board
Mencoba bikin vision board 2025 dengan Canva. 

Tahun 2025 adalah tahun yang spesial buat saya. Karena di September nanti, Insya Allah saya akan mencapai setengah abad. Di bulan Desember lalu, saya sempat sih buat vision board. Pertama kali ini saya pakai gambar untuk memvisualisasikan impian. Selama ini saya biasanya lebih suka pakai kata-kata saja. Mudah-mudahan saja dengan vision board, target-target saya bisa terlaksana dan tidak kembali jadi resolusi yang tertunda dari tahun ke tahun.

Kata kunci tahun ini adalah: MENCOBA SESUATU DENGAN PENDEKATAN BERBEDA

Alhamdulillah, rampung juga 1000 kata dalam 1 jam. 

Selamat tahun baru teman-teman! Semoga impian kita semua tercapai di tahun ini. 


 

Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin Mama yang sedang semangat belajar menulis demi bisa bayar zakat sendiri.

3 komentar untuk "Curhatan Awal Tahun 2025"

Comment Author Avatar
Curhatan tapi ada vision board, luar biasaaa! Semangat mbak!
Comment Author Avatar
Saya suka tulisan curhat, entah mengapa saya bosaaaaannnn banget dengan tulisan yang terlalu bagus *loh, wkakakakaka

Maksudnya, bukan tulisan begitu nggak asyik, tapi jujur saya isi kepala saya terlalu banyak, rasanya ga sanggup lagi saya isi dengan hal-hal yang terlalu serius.

Apalagi, saya tuh lebih mudah memahami sebuah ilmu dengan menulis ketimbang membaca.
Misal, ada tulisan yang isinya super berfaedah, tapi tulisannya lebih banyak ilmu itu ketimbang story telling ala curhatnya.
Percuma juga saya baca, nggak bakal masuk ke kepala saya kalau cuman dibaca, justru tulisan ringan kek gini yang bikin otak saya tuh nyaman membacanya.

Untuk tulisan yang serius, biasanya akan saya baca, kalau saya butuh akan hal itu, itupun harus ditulis atau segera dipraktikan, kalau enggak ya nggak masuk di kepala juga.
Maklum dah, otaknya error keknya si Rey ini hahaha.

Btw, selamat tahun baru 2025 Mbaaaa.
Enak banget semalam bisa tidur nyenyak nggak keganggu.
Saya malah baru tidur setelah subuh, saking anak-anak nggak mau tidur, sayanya juga ga berani tidur takut subuhnya kelewat :D
Comment Author Avatar
memang curhat itu paling enak, ya. Bisa tahu2 panjang. Tp heran kalau saya nulis curhat di apk diary malah pendek2. Kalau di sosmed malah panjang. Heran.

Btw, hebat lho ikut pwngajian RT. Saya malah 2025 ini mundur dr kegiatan RT. Mau istirahat. Kalau Teh Hsanty mendengar jejak langkah di depan rumah tandanya siap2, saya tandanya harus ngumpet. kayak deg2an banget. Ahahah

Btw videon boardnya cakep. Ga kepikiean bikin gitu. Bikin skrg telat ga yaaaa....