Catatan Awal Tahun 2024
Dimana-mana juga orang itu kalau buat catatan awal tahun biasanya di 1 Januari atau sebelumnya ya. Kalau akhir bulan seperti ini, malah masa-masa semangatnya sudah kendor.
Tapi saya memang agak beda tahun ini. Kemarin-kemarin di awal tahun masih agak sibuk dengan urusan beberes rumah tahunan dan menyambut teman-teman angkatan baru di KLIP.
Baru di tanggal 24 ini saya rasanya bisa duduk manis dengan tenang memikirkan mau dibawa kemana blogku tercinta ini. Saya mau menulis apa tahun ini? Apakah akan seadanya seperti tahun lalu yang semangat di bulan Januari dan melempem 11 bulan kemudian?
Nggak pengen begitu lagi lah tahun ini. Bukan apa-apa. Malu aja sama diri sendiri.
Kilas Balik 2023
Untuk memulai membuat program baru, ada baiknya melihat dulu apa yang sudah terjadi 1 tahun ke belakang.
Walau saya terus terang agak kesal karena tidak punya checklist habit tracker sebagai acuan produktivitas tahun kemarin, ternyata saya punya 2 catatan di notes kecil yang rapi mengenai apa yang saya lakukan setiap hari.
Saya sebenarnya memang sudah suka punya catatan kecil seperti ini selama bertahun-tahun. Cuma biasanya selalu ada saja masa-masa bolong untuk menuliskan kegiatan harian.
Entah karena malas, lupa, atau memang malu aja nulisnya saking isinya hanya scrolling sosmed atau baringan seharian. Baru di tahun 2023, catatan harian saya benar-benar rapi selama 365 hari. Kalau pun ada masa-masa baringan, tetap dengan jujur saya tulis saja. Jadi ketahuan deh berapa kali hari-hari baringan dalam setahun.
Sudah beberapa tahun terakhir ini andalan saya adalah ruled book A6 dari Joyko (NB 662) yang tebalnya 192 halaman. Jadi catatan 6 bulan atau 182 hari bisa ditulis lengkap cukup dalam 1 buku saja. Harganya 24 ribu saja.
Saya suka ukuran buku ini karena masuk ke dompet saya dan memberi kesan dompet saya selalu tebal. Ha…ha…
Memiliki catatan setiap hari ini membuat saya ingat dengan kebodohan-kebodohan yang saya lakukan. Tidak ada lagi hari-hari yang hilang dan saya tidak ingat kalau saya ngapain sebenarnya hari itu.
Alhamdulillah di tahun 2023
- Berhasil lulus KLIP 2023.
- Berhasil mengikuti tantangan menulis AWI 30 hari di IG pada bulan Juli.
- Berhasil mengikuti 10 tantangan menulis Mamah Gajah Ngeblog.
- Walau belum sesuai target, tapi enghasilan dari menulis cukup untuk biaya domain tahunan blog dan nambah koleksi buku.
- Alhamdulillah masih diberikan nikmat sehat sekeluarga, kecukupan rezeki, dan prestasi anak-anak yang membanggakan.
Istigfar di tahun 2023
- Nulis di blog sedikit sekali.
- Nggak berhasil mengisi ceklist habit tracker untuk mengukur produktivitas harian.
- Target untuk hidup lebih produktif masih belum tercapai.
- Banyak beli buku, banyak baca buku, tapi tidak banyak mengulasnya.
Rencana 2024
Konon katanya jangan pernah membagikan apa yang tengah kamu kerjakan di sosial media. Awalnya, saya mau protes sih dengan pendapat ini.
Hari gini gitu loh. Apa-apa kan memang harus kita bagikan di sosial media dalam rangka edukasi dan informasi untuk orang lain. Tapi setelah dipikir-pikir, mungkin pendapat di atas ada benarnya juga ya.
Bukan apa-apa juga sih, tapi rasanya kita masih butuh yang namanya privacy. Bahwa impian kita adalah hal yang sakral dan hanya diketahui oleh orang-orang terdekat yang memang kita tahu akan mendukung kita. Tidak perlu sejuta umat mengetahuinya. Bukan nggak mungkin, ada orang yang tidak suka dengan impian-impian kita dan berusaha menggagalkannya.
Sepertinya lebih bijak disampaikan kepada dunia nanti saja setelah berhasil mungkin ya. Walau nanti juga, bisa jadi malah masuk kategori pamer ya. Ha…ha…
Hadeuh….bermedia sosial sekarang ini memang perlu banyak pertimbangan.
Jadi baiklah, saya tidak akan membagikan rencana saya tahun 2024 di sini. Tapi saya mau membagikan cara saya menulis rencana untuk 2024. Ide ini saya temukan dari sosial medianya blogger dan penulis kesayangan saya Rubin Gretchen.
Dia membagikan template 24 in 2024 dan mencontohkan bagaimana orang menggunakan template tersebut. Menurut saya ini menarik sekali.
Walau kata target itu menyebalkan karena seringkali tidak tercapai, tapi menurut saya kita tetap harus punya target sebagai peta dalam melakukan sesuatu. Lah tanpa peta aja banyakan magernya, apalagi tanpa peta. Nyasarnya bisa makin jauh.
Saya begitu melihat template 24 in 2024 ini, langsung jadi semangat dan membuat versi saya sendiri. Dari daftar 24 hal yang ingin saya capai di tahun 2024, sampai ke detail seperti 24 buku terbaik yang saya baca di 2024, 24 film terseru di 2024, 24 blog post terbanyak dikunjungi di tahun 2024, dan 24-24 lainnya.
Membayangkan bagaimana list-list ini akan terisi di akhir tahun, benar-benar membuat saya jadi lebih bersemangat menghadapi tahun 2024 ini.
Kamu sendiri bagaimana? Apa 24 hal yang ingin kamu lakukan di tahun 2024?
Posting Komentar untuk "Catatan Awal Tahun 2024"
Posting Komentar