Serial Friends yang Tidak Membosankan
Menonton film yang sama berkali-kali sekarang ini rasanya tidak lagi lazim dilakukan. Bagaimana mau menonton berulang kali kalau film baru yang bagus-bagus sudah panjang antriannya.
Kalau dulu ketika film panjang hanya bisa ditonton di bioskop, waktu untuk menonton paling hanya beberapa jam dalam 1 minggu. Tapi sekarang dengan bioskop pindah ke ponsel di tangan kita yang bisa ditonton kapan saja, waktu untuk menonton film bisa beberapa jam dalam sehari. Apalagi kalau ketemu serial seru yang menggoda kita untuk nonton marathon seharian. Langsung deh, jadwal jadi berantakan.
Tapi di tengah gempuran film-film seru, ada 1 tontonan yang sulit saya tinggalkan. Sebagai orang yang suka makan sambil nonton (Bukan kebiasaan bagus. Jangan ditiru ya.), saya membutuhkan tontonan pendek yang menghibur. Dan pilihan saya jatuh pada serial 10 season Friends.
Sitcom 20 menitan dengan topik berbeda di setiap episodenya, membuat kita tidak terikat untuk bisa menikmati serial ini kembali secara acak. Selalu ada saja yang bikin ngakak di setiap episodenya.
Fakta menarik tentang serial Friends
Serial Friends adalah karya dari David Crane & Martha Kauffman yang ditawarkan ke NBC. Idenya dikembangkan pada November-Desember 1993 dan langsung dijagokan untuk bisa populer. Sehingga cukup banyak pemeran yang ingin ikut casting memerankan karakter 6 sahabat ini.
Serial Friends tayang perdana pada 22 September 1994, dan bertahan selama 10 season dengan 236 episode. Episode finale The Last One yang tayang pada 6 Mei 2004 ditonton oleh 52,5 juta penonton di Amerika saja.
Walau dalam film mengambil setting Manhattan New York, aslinya mereka ini syuting di Warner Bros Studio Burbank California. Memang sih umumnya mengambil setting studio. Tapi ada juga syuting yang dilakukan di tempat terbuka.
Mengapa suka Friends
Saya mulai menonton Friends pada masa-masa kuliah. Waktu itu memang rasanya ini tontonan yang agak dewasa ya kalau dilihat dari gaya pergaulan mereka yang dengan ringannya gonta-ganti pasangan. Tapi terlepas dari budaya mereka itu, persahabatan di Friends itu benar-benar terasa alami, hangat dan kocak abis.
Salah satu alasan yang bikin saya suka Friends adalah dialognya yang ditulis dengan natural. Tek tok an itu terasa pas banget. Ternyata para penulis cerita ini sengaja diambil dari orang-orang muda yang baru lulus kuliah. Ceritanya memang berkembang menyesuaikan dengan karakter para pemerannya.
Mungkin itu yang membuat kita menjadi kesulitan melepas image para aktor ini dengan peran mereka di Friends saat bermain dalam film lain.
Topik yang diangkat dalam setiap episode secara umum nggak jauh-jauh dari persahabatan, percintaan, dan dunia kerja usia 20-30-an.
Dalam salah satu episode sempat mengangkat masalah perbedaan penghasilan di antara ke-6 orang ini. Kebetulan Monica, Chandler, dan Ross memang punya penghasilan yang mapan dan lebih baik dibandingkan dengan Joey, Rachel, dan Phoebe.
Masalah muncul ketika mereka sering makan-makan di luar dan harus membagi rata tagihan. Padahal karena merasa tidak mampu, Joey, Rachel dan Phoebe seringkali memilih untuk makan seminimal mungkin. Tapi mereka tetap saja diminta untuk membayar dengan jumlah yang sama rata. Ditambah lagi kalau acara itu perayaan untuk salah seorang. Jadi pembagian tagihannya jadi hanya ber-5 saja. Karena semakin memberatkan, ketiganya akhirnya protes dan meminta untuk bayar masing-masing saja.
“Saya nggak menyangka uang bisa jadi masalah,” kata Ross
“Ya, karena kamu punya,” jawab Rachel.
Karakter dan episode Friends yang menarik.
Selain karena telah menemani kita selama 10 season, yang membuat Friends diminati adalah karena karakter para tokohnya juga kuat dan unik.
Berikut saya tuliskan sesuai urutan tokoh favorit saya ya.
#1 Monica Geller
Saya suka Monica karena kepandaiannya memasak dan bersih-bersih. Monica dengan suara cemprengnya itu bisa meminta temannya untuk makan kue kering di atas sink biar remahannya nggak mengotori ruangan. Sangat berbanding terbalik dengan Joey yang jorok.
Salah satu episode kesukaan saya adalah bagaimana Monica sangat tergoda untuk membersihkan apartemen seorang perempuan yang sempat dekat dengan kakaknya Ross. Mendengar cerita Ross mengenai joroknya apartemen perempuan itu, membuat Monica nekat mendatanginya untuk menawarkan bantuan membersihkan apartemen, yang tentu saja langsung ditolak.
#2 Ross Geller
Saya sejujurnya kasihan sama ahli fossil yang bekerja di museum ini. Orang baik dan cakep, tapi nasibnya naas banget. Dari dapat istri lesbian sampai ke cintanya yang ribet banget dengan Rachel.
Salah satu episode yang paling saya ingat adalah ketika Ross menggunakan pemutih gigi secara berlebihan dalam rangka mendekati seorang perempuan. Asli kocak banget melihat adegan bagaimana di ruang gelap, gigi Ross menyala terang.
#3 Joey Tribbiani
Cowok cakep yang bodohnya ampun-ampunan. Ini ternyata menghasilkan karakter yang benar-benar mengocok perut.
Ada episode yang mengocok perut ketika Joey tergoda oleh penjual ensiklopedia. Penjual itu memaksa Joey untuk membeli agar ia bisa nyambung kalau ngobrol dengan teman-temannya. Tapi karena uangnya terbatas, Joey hanya bisa membeli 1 seri aja seharga 50 bucks. Seri huruf V saja.
Setelah membaca ensiklopedia itu, Joey PD untuk ngobrol apa saja yang dimulai dari huruf V. Sayangnya teman-temannya lalu membahas hal lain yang dimulai dari huruf yang lain. Joey kembali nggak ngerti apa-apa.
#4 Chandler Bing
Chandler Bing adalah karakter yang pekerjaannya paling normal sebenarnya. Kerja kantoran dengan gaji yang bisa bikin Monica Gellar bebas memilih gaya pernikahan yang diinginkannya.
Dalam salah satu episode ada cerita bagaimana ke-6 sahabat ini bermain tebak-tebakan tentang sejauh mana mereka mengenal satu sama lain. Ternyata salah satu pertanyaan yang sulit dijawab adalah apakah pekerjaan Chandler.
#5 Phoebe Buffay
Karakter Phoebe ini menarik karena mewakili mereka yang nasibnya naas banget di Amerika. Punya ibu yang bunuh diri, hidup di jalanan, kerja serabutan. Uniknya dia punya saudara kembar bernama Ursula yang juga diperankan oleh Lisa Kudrow juga. Ursula ini ditemukan tidak sengaja karena ternyata bintang video porno.
Hal yang paling tidak disukai Phoebe adalah punya barang yang kembar alias produk pabrikan. Ross pernah harus berbohong ketika menyembunyikan meja yang dibelinya di toko perabot sekedar untuk tidak melukai Phoebe. Segitunya emang, padahal Phoebe sendiri kan anak kembar ya.
#6 Rachel Green
Yang paling manis dan cantik di Friends tentu saja Rachel Green yang diperankan oleh Jennifer Aniston. Rambutnya itu loh yang kemudian jadi trend setter.
Karakter Rachel sendiri dalam serial ini memang unik. Anak orang kaya yang manja tapi berusaha untuk mandiri. Dari anak papa yang selalu diberikan fasilitas kartu kredit, lalu harus hidup mandiri dan mulai mencari uang sebagai pelayan di cafe Central Perk tempat ke-6 sahabat ini sering menghabiskan waktu.
Friends forever
17 tahun setelah episode finale, tahun 2021 lalu Friends kembali berkumpul dan membuat film Friends Reunion. Lumayan buat mengobati rindu pada ke-6 sahabat ini.
Kamu sendiri suka Friends nggak? Paling suka episode yang mana nih? Boleh loh dibagi di kolom komentar.
(1000 kata)
1 komentar untuk "Serial Friends yang Tidak Membosankan"