Blogger Bandung mendukung Pembentukan Forum MPR Dunia
Ada yang masih ingat keseruan historical walk yang dilakukan sejumlah pemimpin negara dalam memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika pada April 2015? Saat itu selalu saya ingat sebagai sekali-kalinya Bandung tampil begitu cantik luar biasa. Rasanya pengen sekali momen seperti itu sering-sering diulang di kota Bandung.
Siapa sangka pada 25 Oktober 2022, kegiatan historical walk ini akan terjadi lagi.
Serius?
Ya, benar banget. Historical walk dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka akan dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Konferensi Internasional para Ketua MPR (atau nama sejenis lainnya) dari negara-negara Islam (OKI - Organisasi Kerja sama Islam).
Gimana ceritanya nih, ada acara penting kaya begini di Bandung?
Apa itu Forum MPR dunia?
Jadi ceritanya pada Sabtu, 22 Oktober 2022 lalu, kami dari Blogger Bandung mendapatkan kesempatan untuk diceritakan mengenai rencana acara pembentukan Forum MPR dunia.
Dalam kesempatan yang berlangsung di Novotel Bandung ini, Bapak Fadel Muhammad (Wakil Ketua MPR dari DPD) dan Ibu Siti Fauziah (Plt. Deputi Bidang Administrasi Setjen MPR RI) menyampaikan mengenai latar belakang dan detail dari rangkaian acara yang akan berlangsung dari tanggal 24-26 Oktober 2022.
Pastinya seneng dong, dapat kesempatan mendengar langsung dari mereka yang ikut membidani event besar ini. Apalagi disampaikan dalam forum yang santai dan bisa tanya jawab.
Nggak nyangka, akhirnya saya bisa bertemu langsung dengan Pak Fadel Muhammad yang sempat menjabat sebagai Gubernur Gorontalo tahun 2001-2009 dan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2009 - 2011.
Kocak juga bagaimana Pak Fadel yang tampak masih bugar di usianya ke-70, bercerita bahwa ia dan Pak Jokowi sudah kenal lama. Saat Pak Fadel jadi Gubernur, Pak Jokowi masih Walikota Solo (2005 - 2012). Siapa sangka, kini Pak Jokowi jadi Presiden. Nasib orang siapa yang sangka ya…
Menurut Pak Fadel selaku wakil ketua pelaksana konferensi, ide pembentukan Forum MPR dunia ini sebenarnya sudah cukup lama. Sejak Desember 2019 tepatnya. Ide pembentukan perlunya Forum MPR ini disampaikan oleh Pak Hidayat Nur Wahid dan ditanggapi dengan antusias oleh Ketua Dewan Syuro Arab Saudi saat itu.
Setelah itu, dilakukanlah studi lebih lanjut mengenai perlunya Forum MPR atau Majelis Syuro yang melibatkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sempat diadakan juga seminar nasional yang melibatkan pakar, akademisi, parlemen, dan kementrian luar negeri mengenai Forum MPR sedunia.
Jadi beneran perlu nggak sih forum seperti ini, mengingat telah ada lembaga untuk parlemen (DPR) untuk negara-negara OKI (PUIC - Parliamentary Union of the OIC Member States yang bermarkas di Taheran) dan lembaga untuk DPD sedunia. Nah untuk MPR-nya yang merupakan lembaga tertinggi malah belum ada.
Melihat kompleksitas masalah global saat ini, MPR RI melihat sejumlah hal memerlukan kerja sama yang lebih luas dari banyak negara. Jadi diharapkan dengan Forum ini nantinya bisa mendukung PUIC untuk bisa optimal melaksanakan perannya dalam masalah-masalah global dan perdamaian dunia.
Karena Pandemi, kegiatan ini akhirnya baru bisa dilaksanakan pada tahun 2022. Dimulai dengan kunjungan ke Arab dan Maroko pada Juli 2022 dan juga pembicaraan dengan para duta besar dari 24 negara di Indonesia pada Juni 2022. Antusias mereka membuat pemerintah Indonesia jadi semangat untuk segera mewujudkan agenda besar ini. Apalagi ada dukungan dari kementerian BUMN (Pertamina) untuk masalah pendanaan.
Jadi ya udah deh walau waktunya mepet, gass keun…..
Mengapa dipilih Bandung sebagai tempat Konferensi Internasional MPR dunia?
Sebenarnya maunya sih di Bali. Cuma kok ya dipikir-pikir semua acara forum internasional kok ya di Bali melulu. Pertemuan puncak G-20 pun akan diadakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Setelah dibicarakan dengan Presiden Indonesia, Pak Jokowi, dipilihlah Bandung sebagai tuan rumah dengan pertimbangan warga Bandung ingin melihat kotanya indah lagi seperti tahun 2015 momen sejarah kota Bandung sebagai tempat Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dilaksanakan. Diharapkan spirit kerja sama yang sama, bisa dirasakan kembali oleh para peserta delegasi dari berbagai negara ini.
“Kami ingin menyegarkan kembali ingatan sejarah, semangat Asia Afrika, semangat Bandung, yang memberikan kontribusi bagi negara-negara dan menghadirkan kemashlahatan bagi semuanya, dan betapa pentingnya kebersamaan, termasuk pentingnya membela Palestina dan membela kemanusiaan dan peradaban. Dari negara-negara yang diundang mengikuti Konferensi Asia Afrika di Bandung, hanya tinggal Palestina yang belum merdeka.” - Hidayat Nur Wahid
Dari 50 negara anggota OKI dan 2 lembaga internasional (PUIC dan Liga Muslim Dunia) yang diundang, ada 14 negara yang menyatakan kesediaannya untuk hadir. Beberapa negara yang tidak bisa hadir karena masalah dalam negeri, tetap memberikan dukungan.
Negara yang hadir adalah Arab Saudi, Maroko, Mesir, Pakistan, Palestina, Malaysia, Aljazair, Bahrain, Mozambik, Yaman, Turki, Iran, Irak, dan Yordania. Ternyata istilah MPR di tiap negara itu unik-unik ya. Ada yang istilahnya Majelis Syuro untuk negara-negara Timur Tengah, Senat, Parlemen, Majelis Agung. Itu sebabnya nama acara ini jadi rada panjang seperti rel kereta api: International Conference of Speakers of Consultative Assembly, Shura Council or Other Similar Names of the Organisation of Islamic Cooperation Member States.
Rangkaian Acara Konferensi Internasional Forum MPR Dunia
Sebenarnya acara yang berlangsung selama 3 hari di Bandung ini cukup sederhana. Dimulai dengan Welcoming Dinner pada Senin, 24 Oktober 2022 pk 19.30 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate.
Dilanjutkan keesokan paginya pk 9.30 Historical walk dari Savoy Homann ke Gedung Merdeka yang dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi konferensi oleh Bapak Mahmud MD, mewakili Presiden RI Joko Widodo.
Setelah mengunjungi Museum KAA, para delegasi akan kembali ke Hotel Pullman untuk menyampaikan pemaparan tentang Forum MPR ini selama masing-masing sekitar 15 menit.
Acara kemudian akan ditutup pada Rabu, 26 Oktober 2022 pk 9.00 WIB dengan pembacaan memorandum kesepakatan bersama pembentukan Forum MPR dunia sekaligus penutupan acara.
Selain pemaparan dari delegasi, semua acara bisa ditonton secara streaming di Youtube MPR RI .
Tidak terasa, sekitar 2 jam mendengarkan penjelasan mengenai event menarik ini di Novotel Bandung. Selain dapat informasi menarik mengenai acara yang akan berlangsung di kota kami, hal seperti ini juga menjadi ajang temu kangen dengan sesama blogger yang sudah lama tidak bertemu.
Akhir kata, semoga acara Konferensi Internasional Forum MPR dunia atau Forum for World Consultative Assembly berjalan lancar dan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perdamaian dan masalah-masalah global yang mengancam dunia saat ini.
Seperti kata Pak Bambang Soesatyo, selaku Ketua MPR RI, bahwa untuk mengatasi masalah global kita perlu kerja sama. Tidak bisa selamat sendiri. Harus selamat semua.
Posting Komentar untuk "Blogger Bandung mendukung Pembentukan Forum MPR Dunia"
Posting Komentar