Anakku Bisa Bikin Kue Lebaran Sendiri
Semua bermula dari Ramadhan tahun lalu. Saat itu Sasya yang masih 9 tahun memaksa mau buat kue. Sepertinya karena dia begitu kelaparan dan kebanyakan nonton video Youtube soal memasak.
“Sepertinya mudah, dan bisa diikuti,” pikirnya.
Tapi Mama yang tidak hobi memasak ini langsung mematahkan pemikiran itu. Buat kue itu perlu mixer. Perlu oven. Perlu loyang. Beli bahan-bahannya juga mahal. Bukan sesuatu yang mungkin terjadi di dapur yang biasanya hanya digunakan untuk meracik bumbu-bumbu instan saja.
“Buat kue? Ehm, kayanya lebih baik beli saja deh Sya.”
Tapi Sasya nggak patah semangat. Dia bongkar-bongkar dapur dan mencari segala sesuatu yang bisa dipakai untuk memasak kue.
Mulai pertama buat cireng yang sederhana. Enak. Dilanjut masak bubur ayam. Berhasil. Kemudian berturut-turut buat donat, Oreo cheese cake, sampai yang bikin akhirnya kami semua terpana adalah Sasya bisa buat Roti Meksiko hanya dengan mengulen dengan tangan dan memasak di dalam loyang di atas pan.
Dan Roti Meksikonya jadi!
Tada...Mexican Bun pertama Sasya jadi. Tanpa oven. Tanpa mixer. |
Akhirnya kami semua mulai melek dengan kemampuan memasak Sasya. Sepanjang Ramadhan itu, Sasya setiap hari mencoba berbagai macam masakan.
Dukungan pun mulai berdatangan dari para nenek yang terharu punya cucu yang bisa masak. Jauh sekali dibanding Mamanya yang kemampuan memasaknya bikin mengelus dada.
Hababanya memberikan oven tangkring yang puluhan tahun tidak terpakai lengkap dengan loyangnya. Eninnya memberikan mixer yang ada dudukannya. Abahnya ngasih modal untuk beli bahan kue. Dan Mamanya pun nggak mau ketinggalan ngasih voucher untuk selalu mencucikan alat masak Sasya & beberes dapur. Jadi Sasya tinggal masak aja. Oh iya, Mama juga bersedia membantu urusan nyicip-nyicip.
Daftar masakan Sasya lumayan panjang.
Putri Salju, Mexican Bun, Kue Masker, Pie Susu, Bolu susu lembang, Cake pisang, Makaroni Schotel, Es Krim, Muffin, Klepon, Moci, Kastengel, dan lain-lain. Dan bisa dibilang hampir semua sukses.
Ada sih yang gagal satu dua kali. Seperti saat membuat Bapau atau Lidah kucing. Tapi Sasya nggak menyerah dan terus mencoba.
Kue Kering Lebaran Sasya 2021
Di Ramadhan 2021 ini, Sasya pun dipercaya dapat proyek besar. Proyek membuat kue kering lebaran pesanan keluarga. Rencananya Sasya akan membuat kue Kastengel, Putri Salju dan Nastar.
Proyek dimulai dengan menghitung berapa sih modal yang dibutuhkan. Untuk urusan seperti ini, Sasya dibantu sama Mama dan kalkulator.
Masak kue kering di oven yang besar itu sangat membantu memudahkan pembuatan bikin kue kering. |
Bahan Kue Kastengel
500 gr Tepung Kunci Biru
400 gr Mentega (250 gr Blueband Cake & Cokies +150 gr Wisman)
100 gr keju edam
165 gr keju Cheddar parut
3 kuning telur
1/2 sdt gula halus
1/2 sdt garam
2 kuning telur untuk olesan
Bahan Kue Nastar
500 gr Tepung Kunci Biru
400 gr Mentega Blueband Cake & Cookie
6 butir Kuning Telur
100 gr Gula halus
1/2 sdt Garam
50 gr Maizena
2 butir Kuning Telur untuk olesan
Selai nanas (1 buah nanas, 200 gula pasir, 4 sdm kayu manis bubuk)
Bahan Kue Putri Salju
500 gr Tepung Kunci Biru
300 gr Blue band Cake & Cookie
2 butir Kuning Telur
40 gr Gula halus + 500 gr untuk taburan
1/2 sdt Garam
Rencana belanja bahan untuk membuat ketiga kue ini masing-masing 2 resep adalah:
3 kg Tepung Kunci Biru - Rp 36.000,-
11 bungkus Mentega Blueband Cake & Cookies - Rp 100.000,-
1 kg telur - Rp 24.000,-
200 gr Wisman - Rp 65.000,-
200 gr Keju Edam - Rp 60.000,-
1 kg Gula halus - Rp 20.000,-
165 gr Keju Kraft cheddar (2 kotak) - Rp 40.000,-
2 buah Nanas - Rp 20.000,-
50 gr Maizena - Rp 5.000,-
Total untuk 3 kue adalah Rp 370.000,-
Ini ceritanya kue untuk 1 rumah. Karena Sasya juga diminta untuk membuatkan kue sama Hababanya, jadi belanja kami jadi 2 kali lipat.
Proses memasak
Kue kering itu yang lama membentuknya. |
Untuk membuat 3 jenis kue dengan masing-masing-masing jumlahnya 4 resep, rasanya oven tangkring kami yang mungil itu kurang mendukung. Jadi kami memutuskan membuat kuenya di rumah Hababa yang punya oven lebar dengan loyang yang besar. Juga punya mixer yang besar.
Benar saja, dengan dukungan alat yang tepat, proses memasak kue menjadi lebih mudah. Kami hanya membutuhkan waktu 1 hari untuk membuat 4 resep kastangel. Di hari kedua, 4 resep Nastar dan 4 resep Putri Salju beres.
Saat pengadonannya semua dilakukan oleh Sasya. Mama & Hababa membantu membentuk kue kering. Untuk urusan pembakaran di oven juga dibantu sama Hababa. Alhamdulillah Sasya masih punya nenek yang sehat dan siap membantu. Terima kasih Hababa.
Baru puas nih kalau hasilnya bertoples-toples |
Proses pembuatan kue lebaran itu memang bisa jadi tradisi keluarga yang menyenangkan ketika dilakukan dengan senang hati dan bersama-sama dengan anggota keluarga. Ini adalah saatnya kita bisa ngobrol-ngobrol santai dan mendekatkan diri dengan anggota keluarga lain. Apalagi ketika ada anggota keluarga yang sangat senang memasak seperti Sasya.
Tapi kalau masak sendirian di dapur, kayanya kurang seru ya. Kalau memang nggak ada yang mau bantuin buat kue, kayanya mending beli jadi saja. Walau mungkin harganya lumayan mahal kalau mau yang sesuai selera lidah kita yang sudah terbiasa makan makanan rumahan.
Yang terpenting, ini lebaran pertama kami dengan resep kue kering andalan Sasya yang rasanya enak banget dengan lidah kami. Terbukti belum 1 minggu lebaran, toples berkilo-kilo kue kering habis oleh kami berempat. Raka, kakaknya bahkan pesan khusus 1 stoples kastangel untuk sendiri.
Terima kasih banyak Sasya. Tahun depan pesan lagi ya…
Tulisan ini dibuat dalam rangka Tantangan Mamah Gajah Ngeblog bulan Mei 2021 dengan tema Resep Masakan Andalan.
5 komentar untuk "Anakku Bisa Bikin Kue Lebaran Sendiri"
Saya aja enggak pernah bikin kue lebaran sendiri, hihihi...