Cerita Dibalik Pembukaan KLIP 2021
Memulai tahun baru selalu deh bikin semangat. Apalagi kalau kita tidur pulas semalam dan nggak ikut-ikutan perayaan malam tahun baruan yang hingar bingar. Bisa bangun subuh dan sholat subuh tepat waktu itu rasanya enak sekali untuk memulai tahun yang baru. Setuju apa setuju?
Di awal tahun ini ada yang membuat saya sangat bersemangat. Kami berhasil menyiapkan penyambutan untuk teman-teman Kelas Literasi Ibu Profesional atau KLIP tepat waktu.
Apa sih KLIP itu?
Buat yang belum tahu, KLIP adalah salah satu kegiatan Kampung Komunitas Ibu Profesional. Fokus kami adalah membantu teman-teman untuk bisa konsisten menulis sepanjang tahun dengan membantu merekapkan tulisan harian teman-teman.
KLIP itu tadinya namanya #ODOPfor99days. Kami memulainya pertama kali tahun 2016. Baru sejak 19 - 1 - 2019, kami menggantinya menjadi KLIP atau Kelas Literasi Ibu Profesional yang berdurasi selama 1 tahun penuh.
Pada tahun 2019, peserta KLIP yang terdaftar di bulan Januari berjumlah 115 orang. Yang lulus dan bertahan hingga akhir tahun hanya berjumlah 26 orang.
Di tahun 2020, peserta KLIP yang mendaftar di bulan Januari meningkat menjadi 452 orang. Dengan tingkat kelulusan 62 orang pada akhir tahun.
Mempertahankan konsistensi itu memang berat. Sayangnya ini semua tidak bisa kita letakkan di pundak Dilan. Kalau kita mau jadi penulis ya harus bisa konsisten menyempatkan diri untuk menulis. Tapi gimana ya caranya biar bisa lebih konsisten?
Setelah KLIP 2020 menerima setoran tulisan terakhirnya pada tanggal 20 Desember 2020, sebagai tim ketua kelas, kami tuh mulai mikir mau seperti apa KLIP 2021. Apalagi ketika melihat banyaknya peserta yang berguguran dibandingkan yang masuk di bulan Januari. Hiks sedih deh.
Alhamdullilah semua tim ketua kelas seperti Erna, Reisha, Lendy, Dea, dan Risna bisa lulus KLIP 2020 bersama 57 peserta lain. Mereka memang panutan.
Tapi payahnya, saya nggak lulus dong! Pada 3 bulan terakhir saya tidak bisa menyempatkan waktu untuk berkonsentrasi menulis. Sisi bagusnya, saya bisa mewakili ratusan teman-teman lain yang masih gagal untuk lulus ujian konsistensi menulis ini. Halah….cari pembenaran aja….
Duh, saya aja yang sudah bertahun-tahun di KLIP masih PR banget soal ini. Kenapa ada yang bisa konsisten dan banyak yang nggak bisa? Pasti ada yang salah nih!
Menyiapkan KLIP 2021
Perencanaan untuk KLIP 2021, sudah dimulai dari tanggal 27 Desember lalu. Sambil menunggu Mama yang operasi kaki dan Papa yang rutin hemodialisa di rumah sakit, saya jadi punya banyak waktu untuk membuat draft konsep kegiatan.
Idenya sempat ingin merombak gaya setoran bulanan jadi mingguan. Segala ingin ada program tahap persiapan bersama atau TPB selama 1 bulan di Januari untuk teman-teman menemukan platform menulis yang tepat, menemukan waktu menulis yang sesuai dengan keseharian, sampai dengan membiasakan diri dengan format form setoran KLIP.
Tapi setelah didiskusikan untuk ruginya seharian pada 28 Desember, akhirnya diputuskan untuk tetap mempertahankan setoran bulanan seperti tahun sebelumnya dengan peningkatan target keaktifan rutin.
Nggak ada lagi cerita bolong setoran sampai 2-3 bulan. Di tahun 2021, semua peserta diharapkan lebih aktif menyetorkan tulisan selama minimal 9 bulan. Dan di setiap sesi 4 bulanan, tidak boleh lenyap dari muka bumi untuk tidak setoran lebih dari 1 bulan. Artinya kalau sampai 2 bulan berturut-turut tidak setoran, itu artinya sampai jumpa di KLIP tahun depan.
Mudah-mudahan sih dengan begitu, tidak ada lagi cerita bisa hiatus lama-lama. Idealnya, bisa selalu rutin menulis setidaknya 3 hari sekali ya. Seminggu 2 sampai 3 tulisan lah. Cukup 300 kata saja kok.
Seiring waktu, target bisa ditingkatkan sesuai kemampuan teman-teman. Seru kan ya?
Setelah ada keputusan mengenai konsep KLIP 2021, mulainya kita hiruk pikuk menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut teman-teman baru.
Berkaca dari tahun 2020, Reisha yang mengelola rekapan data setoran KLIP begitu kewalahan menyambut 452 orang yang setoran pada bulan Januari. Saat itu kami membuat form setoran yang memungkinkan setiap orang harus menginput nama dan kota domisili setiap kali harus setoran.
Duh itu ya, kejadiannya setiap orang bisa berbeda-beda memasukkan data nama dan kota mereka. Hari ini pakai huruf besar, besok pakai nama kecil. Ini semua bikin kerjaan tambahan untuk merekap data.
Jadi akhirnya diputuskan setiap peserta harus mengisi Form Pendaftaran. Nanti semua data utama akan ada di sana. Semua peserta yang mengisi Form Pendaftaran, namanya dalam 1 jam akan otomatis masuk ke dalam Form Setoran Bulanan.
Dalam form bulanan, peserta jadi tidak perlu ribet lagi masukin nama dan domisili. Cukup memasukkan link tulisan harian, platform yang dipilih dan jumlah kata.
Spreadsheet itu memang canggih banget ya. Apalagi kalau dipegang sama orang yang pintar. Saya hanya bisa ternganga.
Alhamdulillah form pendaftaran bisa disiapkan tanggal 30 Desember. Sempat seharian diutak-atik dulu biar cakep dan bisa memuat semua informasi yang kami butuhkan.
Siap Mengikuti Tantangan KLIP 2021?
Pada 31 Desember 2021, Erna sebagai Ketua Kelas KLIP periode 2021 - 2023 dengan deg deg an mengumumkan pembukaan Form Pendaftaran KLIP 2021 di FB Group Kelas Literasi Ibu Profesional. Dan tanggal 1 Januari hari ini, teman-teman sudah bisa mengumpulkan tulisan pertamanya.
Ah iya, ada tambahan 1 lagi berita gembira hari ini di KLIP. Kami di KLIP hari ini memutuskan membeli domain sendiri klip.web.id untuk memudahkan teman-teman mengisi form setoran dan melihat data yang sudah diinput dengan lebih nyaman.
Buat yang mau bergabung dengan KLIP, bisa langsung mampir ke Facebook Group Kelas Literasi Ibu Profesional.
Mudah-mudahan ini semua bisa bikin semangat hingga 365 hari ke depan ya.
1 komentar untuk "Cerita Dibalik Pembukaan KLIP 2021"